.i gave birth to this blog for shared all my thoughts and reactions when happy or empty around. mostly tells about me with a sip of fiction that hide beneath the truth. it's my pandora box, where you can see all thing or nothing in the most natural way. read it and find me.

Rabu, 25 Maret 2009

about good.


akhir2 ini agak kesulitan tidur, kenapa ya?
karena begadang jadi habit atau karena emang belom jam-nya??
ditambah ada Fb dan banyak provider yang nawarin telp murah meriah setelah jam 12mlm.
woooooww ! tambah insomnia lah gue. :)
tapi satu yg gue tahu, and i wanna share it to all of u.
begadang itu bikin kita gak SEGER ! beneran ! kaya bunga yang terus2an dibawah sinar matahari tanpa disiram air.
yatalamm deh.
gue tahu susah balikin pola tidur yg slama ini ngaco kembali ke jalan yg lurus.
i've been there. my name is vika. i'am miss-always-sleep-so-late.
dulu gue baru bisa tidur klo udh terang matahari.
it's too late and it's really sucks.
muka ga fresh, kliatan kering, lingkar hitam kaya panda, dan emosi yg ga terkontrol klo disuruh kuliah pagi. Damn ! pengen nangis mau marah, badan sakitttt semua.
tapi gue berusaha ngerubah pola tidur gue sendiri. awalnya emang susah. pake pusing2 segala ala-ala jetlag. (padahal gue ga pindah benua se-inci pun) hehe.
sekarang sebisa mungkin gue paksa2in tidur. jam 12mlm paling telat udah msk kamar.
then pagi bangun jam 8, itu udh minim bgt. 8jam sehari enough lah buat re-charge energi yang udah kepake seharian. so lets start the good sleep now !!! almost 12pm ladies..turn off ur notebook, take off ur glasses, turn off ur lights and sleeppzzzzz

*we surely wanna look good tomorrow, coz we deserve the good one TOO !

*sleep tight dear. kiss2

heavenly


me and him are nothing. don't u dare to tell what supposed i do.
because i already did.
i know lot from his mouth, not yours and not also from ur friend.
u're none in this ackward situation. u're totally outsiders that play the judge.
who are u?
why u're trying to ruined my day?
i dont even know u.
can't u just leave me alone?
why u always follow me?
don't u have u'r own life?
i'm only trying to feel happy and throw away the empty.
i want to fill my destiny with a great life, great love also a great friends ever.
but why u always stay on top of that?

wait.. it think i knew u before.

u are part of my self called the past.
always there yet nowhere.

trouble sleeping :(


i try to sleep. try to forget all thats been.
so dark in my room, yet only one light on.
my head full of thought about why ur gone.
walk away and left me behind.
sacrife and disloyalty.
i pretend yet make it real.
that it almost like duality.
u just not that into me.. not that into me.
it's a bitter reality called life and i'm part of it.

Thanks to God for bring so honest to His creature.

(saat2 yg sedih skaligus lega, i'm not crying at all. tapi Tuhan adil bgt, He whisper right trough my ears)

Selasa, 24 Maret 2009

fashion <3


my words starts with style.

beberapa hari yang lalu, i went to club. pake little black dress with leopard tights and also leather jacket. i felt so secure. nyaman banget. selain karena quirky style yg lagi happening, so happening karena gak semua dare to try it. until someone said something yang ngeganggu.."ihh stocking-nya aummmm". actually, itu rese bgt! ngedengernya juga males. yaaa tapi emang begitulah style. banyak yg suka, gitu juga sebaliknya.

tapi karena ini objectnya gue, so i said SCREW (dalam hati). style it's like ur own fingerprint. very unique, authentic also one and only. ur style describe u the most. THAT'S TRUE! every creatures had their own style. yaudah ya mas2 mbak2 diluar sana, if u're not dare to wearing what we wear, keep silent!

serasa fashion editor kelas atas, HAIL to FAB FASH*

Senin, 23 Maret 2009

Kesetrum !


rasanya hari ini jakarta banjir. Tertutup hampir semata kaki oleh air keruh kecoklatan. untungnya bukan di rumahku, tapi dari top nine news yang kulihat di tv, banjir berakibat macet parah membuatku malas keluar dari rumah.

Banjir hanya kilah atau alasanku untuk tidak keluar rumah, mungkin. Sejujurnya hanya ingin autis dirumah menumpahkan semua ide yang tiba-tiba datang kayak kesetrum. blog inilah hasilnya.

banjir membawa hasil. membawa kreatifitasku kembali pada HOT SEAT !

plin-plan?



Haruskah ku perjelas smua dengan tanyakan padamu tentang semua ini, kenyataannya mungkin aku takut dengan apa yang akan kudengar bisa saja tak sesuai harapan..


Atau lebih baik ku pendam semua tanya, dan mengenggam erat tanganmu dalam diam di bawah deras hujan yang tertutup kabut kelabu ketidakjelasan..


*jangan biarkan semua hilang tanpa bekas.

Ketika biasanya.


Cinta itu ada. Masih tetap di posisinya. Sampai saat trakhir ku kira hilang tak terasa.
Ternyata dia masih disini. Tidak berkembang. Tidak tumbuh. Namun juga tidak layu.
Apa maumu cinta?
Tak cukupkah durimu buat ku terluka? Sekarang kau datang kembali ke permukaan.
Buat ku merasa hal yang sama. Sama seperti dulu.
Ketika biasanya dia buatku tersenyum.
Ketika biasnya buat ku merona.
Tapi saat ini beda.
Aku takut padamu, cinta.
Aku takut karena ku merasa TERANCAM!
Berulang kali ku teriris duri yang menancap di pori-pori.
Buat ku merasa tidak lengkap justru karena hadirmu.
Aku tidak benci. Aku tidak kesal. Aku tidak marah.
Aku hanya rasa takut karena cinta menutup mata, butakan logika.
Lalu aku hidup pakai apa?
Kenapa tidak kau jalani fasemu sendiri tanpa libatkan aku?
Aku ingin hidup.
Tapi tidak dengan duri yang terselubung rapi di dalam kulit.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Cinta tertinggal dalam safety box. Terkunci rapi dan tersembunyi.

Abstrak.


Suara AC saja yang terdengar. Malam begitu sepi, suram.
Aku tak suka.
langit mendung absolut yang berwarna hitam pekat.
Aku tahu Cuma vodka yang absolute. Kenapa langit ikut-ikutan?
Aku terhanyut dalam sepi yang semakin sepi, hitam yang semakin hitam dan sungguh menyesakkan.
Bagai dua distorsi bertolak belakang beda keyakinan. Aku terhimpit di spasi yang luas namun sendirian.
Aku ingin teman. Tidak usah banyak. Cukup satu. Tapi adakah yang mau?
Jangan jawab sekarang, teman. Pikir dulu sebelum kau menyesal.
Saat kau berpikir, akupun berpikir. Apa aku benar ingin teman? Apa satu teman cukup buatku?
Stop!
Belum waktunya kau jawab, teman. Dengarkan aku dulu.
Aku tak mau kau menyesal. Karena mungkin yang kuinginkan bukan apa yang kubutuhkan.
Suara AC terus terdengar bagai senandung menjelang tidur.
Malam sepi dan suram setia membelai rambutku.
Langit mendung hitam absolut pun siap menyelimutiku.
Sayup kudengar. Mataku mulai mengatup.
Aku perlahan tertidur berteman sunyi..
Selamat tidur, teman baruku.
-------------------------------------------------------------------------------------
hello strangers <3

kamu & aku


Malam ini semua ingatan entah kenapa kembali.
Semua sentuhan, pelukan, tatapan dan ciuman terekam jelas dalam memori.
Hati yang begitu bebas walau hanya sekilas.
Yang sarat dosa namun membuat ku gila karena adiktif.
Kamu sexy!
Kata itu terucap begitu saja dari bibirmu.
Wow!
Kata-katamu yang terasa spontan dan menyenangkan.
Penuh kejujuran.
Bibir tipis yang mampu memenuhi rongga, hingga aku tak bisa ucapkan apa-apa.
Jangan lepaskan.
Kamu menakjubkan.
Kamu membuatku merasa cantik. Amat cantik.
Saat ku liat matamu.
Saat kita mabuk.
saat ku terlepas dari hangover, dan kamu bangunkanku dengan secangkir kopi. iya, kopi.
bukan bunga atau perhiasaan. Hanya secangkir kopi.
then I said I love you, dalam hati.
Kamu selalu melihatku seakan memelukku dari belakang.
Menghapus semua ragu, tenangkan jiwaku.
Aku ingat setiap detail yang kamu lakukan, yang ku alami, yang kita kerjakan.
Semua jujur dari dalam hati.
Semua kuingat dengan baik tanpa ada penambahan atau pengurangan.
Semua yang kurasa memang apa adanya.
Semua yang terjadi memang harus terjadi.

Everything happened for a reason.
We met, it was by a chance.
We became friends, it was a destiny.
We still friends, that’s a decision.
We always be friends, that’s a promises.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Mendung di pelupuk mataku. Hujan kah..atau air mata?

Hujan.


Ku cari dia kucari. Berlari ku menuju hamparan pasir tertutup jerami.
Aku ingin dia. Ingin sekarang juga. Sekaranglah saatnya.
Ku korek pasir dengan jemari sambil terus berdoa agar dia masih sadarkan diri.
Jangan dulu mati. Dimana dia?
Aku lupa patokannya apa. Yang pasti dia dikubur disini.
Di pulau pasir jerami.
Aku menangis karena sadar hampir mustahil aku temukan dia
Aku menangis karena pedih mataku kemasukan pasir.
Aku menangis karena matahari didihkan otakku jadi semakin sulit berfikir.
Yang kulakukan hanya menangis sambil mengorek-ngorek pasir.
Ironis.
Tolong lah alam. Bantu diriku kali ini.
Aku hanya ingin ketemu dia, hanya ingin kembalikan miliknya.
Kembalikan hak nya.
Aku ingin dia pergi dengan senang jadi aku pun tenang.
Aku ingin kembalikan hatinya yang masih saja berdenyut
Hatinya yang berbisik lirih mengeja 1nama disetiap hela nafas.
Hatinya yang mengkerut setiap melihatku menangis saat petir menyambar.
Hatinya yang berbinar ketika aku menari dan mngecupnya dalam hujan.
Aku ingin dia pulang dengan lengkap, Tuhan.
Aku ingin kembalikan hatinya.
Sebelum aku terseret arus hujan dan akhirnya terdampar di pulau pasir jerami.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Help me!

Rehabilly


Sory. Aku tak bisa berjanji.
Mulutku rapat terkunci. Aku hanya ingin menikmati. Cuma ingin disayangi.
Ketakutan terbesarku adalah berhenti dicintai.
Itu jalan pintas untukku mati.
Aku gak mau mati. Tidak 2 kali. Jangan! Kenapa aku lagi?
Apa kamu tidak bisa mencinta tanpa syarat seperti harapku? Aku berusaha adil.
Inginku tumbuhkan rasa yang sama besar dengan yang kamu rasa.
Tapi jangan paksa aku untuk jelaskan semua. Jangan tanya semua itu padaku.
Jangan! Tidak sekarang.
Saat ini ku bimbang, hanya logika lah Tuhanku tanpa rasa.
Ingin rasanya membalas genggam tanganmu dengan erat.
Tapi aku (lagi-lagi) tidak bisa mencinta seperti kamu mencinta. Tidak dengan caramu.
Aku mencinta dengan caraku sendiri. Cara yang aku tahu bagaimana memulai dan mengakhirinya.
Cara ku selama ini.
Kamu bisa terima atau tidak. Kamu suka atau tidak.
Ya hanya dengan caraku sendiri.
Pergilah.
Tinggalkan aku.
Kembali padanya.
Dia punya cinta yang lebih menyenangkan dan cinta yang jauh lebih besar untuk dirimu, cinta.
Maafkan aku..sorry ya.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Is it too late to say apologize?

Espresso n' cream


Ketika cincin terlepas, jutaan kata tersimpan rapi dalam benak.
Salahkah? Benarkah?
Ini bukan tentang salah dan benar!
Semua ini tentang rasa dengan selimut hampa.
Dia memang masih cintai ia. Tapi lagi-lagi ini bukan tentang cinta.
Karena dia telah kehilangan rasa. Mungkin telah hilang semua rasa untuk ia.
Buat apa dia lepas cincin tanda cinta?
Bukan karena tidak cinta, pastinya.
Tapi semata pertanda bahwa ego telah mampu butakan logika.
Butakan mata, butakan semua indera yang dia yang punya.
Padahal ini tak ada hubungannya dengan orang ketiga.
Ini hanya tentang egois dia dan egoisme ia.
Begitu rapuh ternyata sebuah lembaga yang berhadiah buku hijau dan merah.
Dengan hadiah buku, hidup biasanya penuh pembelajaran.
Manusianya yang lemah mungkin. Atau merasa pintar jadi tak perlu belajar?
Baru kena badai sudah menyerah. Gimana kena tsunami?
Dia dan ia masih terjebak dan tetap terjebak disana.
Ia rasakan hal yang sama..sepertinya.
Masih sepertinya kalau tentang ia.
Tapi dia..entahlah apa yang dia rasa sejujurnya.

Jadi mau pesen rasa apa, mas? Chocolate mint atau ESPRESSO N’ CREAM?
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Rasa dan esensi pernikahan bisa hilang. Tapi tanggung jawab atas hidup itu pilihan.

hilang.


Aku gak tahu harus gimana menghadapi ini semua.
yang aku tahu kita berjalan ada waktunya.
Dan mungkin waktu kita berakhir dengan sendirinya.
juga karena kamu tak bisa putuskan apa-apa.
Karena kamu masih cintai dirinya..
Semua masih kemungkinan karena Tuhan belum putuskan jalan.
Tapi kamu yang putuskan.
Lagi-lagi ceritaku berakhir dengan perselingkuhan.
Tapi sekarang aku diposisi sebagai selingkuhan.
Kasus yang sama, peran yang berbeda.
Aku harus berbuat apa dan bagaimana, yang jelas kamu memilih siapa sebenarnya?
Kamu tak bisa memilih dia atau aku.
Kamu butuh waktu, katamu.
Aku tersesat namun tetap terlihat bersenang-senang.
Tak perlu semua tahu, hati dan jiwaku hancur karena sikapmu.
I don’t wanna do this anymore.
Bertingkah sehat padahal sekarat.
Enough is enough.

Aku pergi.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Aku tidak takut atas ujian hidup, tapi aku takut tidak dapat mengatasi semua ujianNya.

K.O.M.A


Aku ingin tidur.
Tapi mata terpejam seakan membawa aku dalam dimensi fana.
Terlalu takut aku terbangun dalam sadar ambigu antara mimpi atau kenyataan.
Aku lelah.
Karena ketiadaan jalan yang bisa kujadikan penyelesaian.
Apa yang harus kulakukan?
Tetap bermimpi di alam sadar?
Atau membuang semua kesadaran karena mimpi jauh lebih menawan?
Aku bisu.
Jiwaku luruh.
Tak lagi mampu pisahkan asa dan nyata.
Sementara, aku masih terbaring.
Entah bangun atau tidur..

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

We live in a beautiful world. No matter awake or not.

hanya ada satu.


Tak ada kabar. Nihil sebuah balasan.
Apa kamu memang tak lagi ada? Atau kamu ingin menghilang dari ku dan dunia?
Kenapa harus dirimu? Aku ini memang seperti parasit, mungkin itulah pendapatmu.
Terlalu bergantung padamu sampai akhirnya kau tua, renta, melapuk lalu mati.
Tapi aku tak ingin kamu mati. Bisakah kamu dan aku hidup berdampingan sampai ajal menjemput?
Hei! Aku sedang bicara tentang aku dan kamu. Aku bicara tentang kita.
Tak bisakah kamu mengalah? Atau kau ingin aku yang kalah?
Jawab aku!
Aku menanti semua ucapmu. Apapun itu.
Aku rindu suaramu. Rindu bayangmu.
Jawab aku!
Walau kamu tak mampu beri ku kasih, kasihan pun aku terima.
Sama sajalah. Hanya masalah imbuhan –an.
Tapi jelas makna tersirat nyata, kamu tak ingin diriku.
Bagimu aku tak ada!
Tak akan pernah ada!

Mungkin aku adalah tidak ada dari sebuah ketiadaan..
Itu kamu atau aku?

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

You slash your own wrist, put your life into a final twist.

Datang, pergi, hilang, kembali.

Seperti semua rasa ku untuk dia. Dia yang ku suka, yang ku sayang tapi semua rasa bisa berganti biasa dalam sekali hela nafas.

Benarkah suka ku?

Benarkah sayang ku?

Atas semua pertanyaan itu, jawabnya siapa yang tahu. Aku pun rancu. Semudah itukah rindu mengganti topiknya? Semua berubah serba datar dalam hitungan detik.

Tuhan..masih punya hati kah aku?

Kenapa bisa tanpa proses ku hilangkan dan tumbuhkan rasa?

Dan kamu cinta.. tahu kah aku rasakan apa? Peduli kah kamu dengan yang kurasa? Kamu memilih diam. Berharap ku mampu rasakan dan pahami sendiri tanpa perlu mu bicara.

Kamu lupa?

Aku butuh kamu.

Orang yang mampu jelaskan tentang semua rasa, tepat disaat semua indera ku tertutup oleh euphoria cranberry vodka.

Fiksi ku berbuah narasi. Menggapai fantasi tentang staccato.

i'm ok, i'm not ok, i'm ok, i'm not ok, i'm ok, i'm not ok, i'm ok, i'm not.. :(