
Aku gak tahu harus gimana menghadapi ini semua.
yang aku tahu kita berjalan ada waktunya.
Dan mungkin waktu kita berakhir dengan sendirinya.
juga karena kamu tak bisa putuskan apa-apa.
Karena kamu masih cintai dirinya..
Semua masih kemungkinan karena Tuhan belum putuskan jalan.
Tapi kamu yang putuskan.
Lagi-lagi ceritaku berakhir dengan perselingkuhan.
Tapi sekarang aku diposisi sebagai selingkuhan.
Kasus yang sama, peran yang berbeda.
Aku harus berbuat apa dan bagaimana, yang jelas kamu memilih siapa sebenarnya?
Kamu tak bisa memilih dia atau aku.
Kamu butuh waktu, katamu.
Aku tersesat namun tetap terlihat bersenang-senang.
Tak perlu semua tahu, hati dan jiwaku hancur karena sikapmu.
I don’t wanna do this anymore.
Bertingkah sehat padahal sekarat.
Enough is enough.
Aku pergi.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Aku tidak takut atas ujian hidup, tapi aku takut tidak dapat mengatasi semua ujianNya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar